Konfigurasi Routing Statis Multi Area
NAMA : GALANG JOVAN H.
KELAS : XI TKJ 1
MAPEL : AIJ
JOBSHEET : ROUTING STATIS MULTI ARAE
A. Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1. Siswa dapat memahami
pengertian Static Routing.
2. Siswa dapat mengetahui cara konfigurasi Static
Routing
3. Siswa
dapat mengetahui perintah perintah untuk konfigurasi Static Routing
4. Siswa
dapat mengkonfigurasi Static Routing
B. Alat
dan Bahan
1. Laptop
2. Software
Cisco Packet Tracer
3. Modul
4. internet
C. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
a. Berdo’a
Sebelum Praktek
b. Memakai
Wearpack
c. Sepatu
Anti Setrum
d. Melakukan
Praktikum
D. Langkah
Kerja
1. Siapkan
Alat dan Bahan terlebih dahulu.
2. Buka
software Cisco Packet Tracernya dan Buatlah topologi yang telah dibuat sebelumnya di Software Cisco Packet
Tracer
3. Topologi
tersebut terdiri dari 3 buah Router , 3 buah Switch ,
dan6 buah PC/Laptop.
4. Kemudian sambungkan masing - masing router dan PC. Untuk menyambungkan
Perangkat (Router – Switch – Pc) yang berbeda segmen kita menggunakan Kabel
Straight. Dan untuk menghubungkan perangkat yang sama kita menggunakan Kabel
Cross.
langkah langkah konfigurasi routing statis multi area :
1. Konfigurasi Router Bogor
2. Konfigurasi Router Jakarta
3. Konfigurasi Router Batam
4. Konfigurasi Router Cendana
5. Selanjutnya,
jangan lupa untuk menambahkan IP Address & Gateaway di setiap PC nya. PC0
IP Address : 10.10.10.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateaway :
10.10.10.1 PC1 IP Address : 20.20.20.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default
Gateaway : 20.20.20.1 PC2 IP Address : 30.30.30.2 Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 30.30.30.1 PC3 IP Address : 40.40.40.2 Subnet Mask :
255.255.255.0 Default Gateaway : 40.40.40.1
6. Untuk
topologinya sebagai berikut. \
7. Setelah
kita telah selesai memasukkan IP Address & Gateaway di setiap PC nya.
Selanjutnya marilah kita konfigurasikan OSPF (Multi Area). Kita akan
mengkonfigurasikan Area 0, 1, & Area 2. Untuk konfigurasinya sebagai
berikut.
8. Konfigurasi Router Bogor
9. Konfigurasi Router Jakarta
10 Konfigurasi Router Batam
11. Konfigurasi Router Cendana
Penjelasan
Konfigurasi : Router OSPF 1, 2, 3, 4, dll adalah Proses ID, nah kalo di
Router RIP, EIGRP kita mengenalnya dengan sebutan “Autonomous System” dan di
Autonomous System tersebut harus sama di setiap Routernya. Tetapi kalo di OSPF
kita mengenalnya dengan sebutan Proses ID, nah Proses ID ini boleh beda di
setiap Routernya. Network 23.23.23.0, 30.30.30.0, dll untuk mengenalkan
Network yang terhubung di Router kita ke Tabel Routing nya. Dan Area 0 untuk
menentukan Area di Network tersebut.
12. Setelah
kita telah mengkonfigurasikan OSPF di setiap Routernya, pastikan semua PC sudah
bisa melakukan PING ke PC lain.
PING dari PC0 PING dari PC1
PING dari PC2 PING dari PC3
Komentar
Posting Komentar