Perintah-Perintah Dasar Cisco Router


Form 12-POS7.5.1.b
 


JOB SHEET
Kompetensi Keahlian
Topik  : Konfigurasi Perintah Dasar Cisco

Mata Pelajararn : Administrasi Instalasi Jaringan
Kode      : 
Teknik Komputer & Jaringan
Waktu    :  4 x 45 menit
Tingkat / Kelas
Tanggal  :  11 April 2019
XI Semester 2



A.    Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1.      Siswa dapat mengetahui perintah-perintah dasar cisco
2.      Siswa dapat melakukan konfigurasi perintah-perintah dasar cisco

B.     Alat dan Bahan
1.      Laptop
2.      Buku Modul Cisco
 
C.    Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a.       Berdo’a Sebelum Praktek
b.      Memakai Wearpack
c.       Memakai Alas Kaki
d.      Melakukan Praktikum

D.    Hasil pengamatan

1.      Pengertian Cisco
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area          Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya

2.      1.      Sejarah Cisco
Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.   Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari.


PERINTAH PERINTAH DASAR CISCO ROUTER

1.router>enable
Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode user, tandanya adalah simbol “>” yang ada di bagian depan nama host (dalam hal ini “router”), pada mode user Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke mode privileged (juga di kenal sebagai EXEC-level mode) dengan perintah “router>enable” kemudian tekan Enter, apabila perintah berhasil tereksekusi, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi “#” (misalnya “router#”).
2.Router#configure terminal
   de. Jika Anda perhatikan, perintah di atas hanya untuk melihat atau menampilkan informasi tertentu (beberapa ada yang di gunakan untuk meng-copy), untuk dapat mengkonfigurasi router misalnya mengubah running-configuration Anda harus masuk ke Global Configuration Mode, lihat kembali perintah “router#copy running-config startup-config” pada poin ke 5 dan perintah “router#copy running-config tftp” ke 7, di sana hanya menjelaskan mengenai perintah untuk menyimpan running-config ke startup-config atau tftp, cara mengkonfigurasi running-config itu sendiri belum di paparkan.
Untuk dapat melakukan konfigurasi, Anda harus mengeksekusi perintah “router#configure terminal” untuk masuk ke Global Configuration Mode, indikator pada nama host nantinya akan berubah menjadi “router(config)#” yang artinya Anda telah masuk ke Global Configuration Mode
3. router#show running-config
Perintah “router#show running-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang sedang di jalankan pada RAM.
4. router#show startup-config
Perintah “router#show startup-config” di gunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang di jalankan saat startup, file konfigurasi tersebut di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM (Dynamic Random Access Memory). Penyimpanan data yang dilakukan saat daya listrik mengalir, NVRAM tetap menyimpan file konfigurasi sekalipun perangkat router di matikan.
5. router#copy running-config startup-config
Perintah “router#copy running-config startup-config” di gunakan untuk menyimpan pengaturan yang sedang berjalan (running connfiguration) pada RAM ke NVRAM sehingga dapat di terapkan pada saat router di nyalakan (start-up).
6. router#erase startup-config
Perintah “router#erase startup-config” di gunakan untuk menghapus file konfigurasi yang di simpan pada NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)
7. router#copy running-config tftp
Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga dapat meyimpan running-config ke TFTP Server secara remote (jarak jauh), caranya cukup dengan mengeksekusi perintah “router#copy running-config tftp”.
8. router#show users
             
Perintah “router#show users” di gunakan untuk menampilkan pengguna yang sedang terhubung ke jaringan (router) yang bersangkutan.
9. router #show arp
Perintah “router #show arp” di gunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution Protocol merupakan sebuah protokol yang memetakan fungsi IP address ke alamat fisik mesin (di kenal juga sebagai alamat MAC) yang di kenali oleh jaringan lokal. Tabel ARP atau di kenal juga dengan sebutan ARP Cache di gunakan untuk memelihara korelasi antara alamat MAC dengan alamat IP.
10. router #show history
Perintah “router #show history” di gunakan untuk menampilkan riwayat perintah yang telah di eksekusi sebelumnya, perintah ini akan sangat berguna jika Anda hendak mengulangi perintah serupa tanpa mengetik ulang perintahnya.
11. router#show interfaces
Perintah “router#show interfaces” di gunakan untuk menampilkan statistik dari semua interface yang tersedia, perintah “router#show interfaces” akan menampilkan informasi yang mencakup interface, status interface (baik fisik maupun data link), dan IP address. Perintah “router#show interfaces” juga mencakup informasi tambahan termasuk subnet mask IP interface, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe duplex, ARP), dan sejumlah counter yang  berbeda yang dapat di gunakan untuk memantau interface.
12. router#show host
Perintah “router#show host” di gunakan untuk menampilkan cache dari host yang tersedia.
13. router#show flash
Perintah “router#show flash” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang di tampilkan termasuk file yang ada di dalamnya, ruang kosong, ruang yang di gunakan, total ruang (kapasitas) yang tersedia hingga ukuran ‘processor board System Flash’.
14. router#show protocols
Perintah “router#show protocols” menunjukkan status protokol layer ketiga pada perangkat yang telah di konfigurasi. Layer ketiga yang di maksud adalah bagian dari model OSI layer, layer ketiga adalah network layer, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router adalah salah satu perangkat yang bekerja di layer ketiga ini.
15. router#show ip interface
Perintah “router#show ip interface” di gunakan untuk menampilkan informasi mengenai pengaturan IP interface secara lengkap, termasuk alamat IP dan informasi mask, access list configuration (ACL), jenis switching yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP di proses oleh perangkat), pengaturan kompresi, dan lain sebagainya.
16. router#show ip interface brief
Perintah “router#show ip interface brief” di gunakan untuk menampilkan output dari status IP address suatu interface secara ringkas. Informasi penting yang akan di tampilkan meliputi interface, IP address dari interface tersebut, status (secara fisik) dan status protokol (data link).
17. router#show ip protocol
Perintah “router#show ip protocol” di gunakan saat protokol routing dinamis di jalankan pada perangkat. Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing sedang di proses seperti yang di harapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada dynamic routing protocol yang di konfigurasi.
18. router#show ip route
Perintah “router#show ip route” di gunakan untuk menampilkan konten tabel routing IP saat ini. Output dari perintah “router#show ip route” bisa sangat lama ketika beberapa jaringan di kelola oleh satu perangkat.
19. router#show logging
     
Perintah “router#show logging” di gunakan untuk verifikasi beberapa hal yang di anggap tidak sesuai. Perintah “router#show logging” dapat mengakses log dan menampilkannya. Dengan begitu Anda dapat mem-verifikasi apabila terdapat beberapa hal yang di anggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang di terapkan dengan hasil yang di harapkan yang tidak sesuai).
20. router#show clock
Perintah “router#show clock” di gunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasi tersendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, mencocokkan jam pada keduanya berguna untuk singkronisasi log sehingga memudahkan verifikasi.
21. router#ping
Perintah “router#ping” di gunakan untuk memverifikasi ketergapaian (reachability) host tujuan dengan mengirim lima paket ICMP (Internet Control Message Protocol) ke host tujuan, dan host tujuan akan mengembalikan atau menjawab kiriman tersebut dengan paket yang serupa.
22. router#traceroute
    
Perintah “router#traceroute” di gunakan untuk memverifikasi operasi jaringan dengan mengirimkan paket sesuai jalur yang telah di tentukan dari jalur sumber ke jalur tujuan yang memanfaatkan fungsi TTL (Time to Live) yang terdapat pada IP header, prinsipnya sama dengan perintah “router#ping”, apabila host tujuan tidak merespon (paket tidak sampai ke tujuan) maka pesan “unreachable” (tak tergapai).
23. router#show version
Perintah “router#show version” di gunakan untuk menampilkan versi Cisco IOS (Internet Operating System) yang di gunakan.
24. router#configure terminal
de. Jika Anda perhatikan, perintah di atas hanya untuk melihat atau menampilkan informasi tertentu (beberapa ada yang di gunakan untuk meng-copy), untuk dapat mengkonfigurasi router misalnya mengubah running-configuration Anda harus masuk ke Global Configuration Mode, lihat kembali perintah “router#copy running-config startup-config” pada poin ke 5 dan perintah “router#copy running-config tftp” ke 7, di sana hanya menjelaskan mengenai perintah untuk menyimpan running-config ke startup-config atau tftp, cara mengkonfigurasi running-config itu sendiri belum di paparkan.
Untuk dapat melakukan konfigurasi, Anda harus mengeksekusi perintah “router#configure terminal” untuk masuk ke Global Configuration Mode, indikator pada nama host nantinya akan berubah menjadi “router(config)#” yang artinya Anda telah masuk ke Global Configuration Mode
25. router(config)#hostname
Perintah “router(config)#hostname” di gunakan untuk mengganti nama host, secara default host bernama “router”, untuk menggantinya dengan nama lain misalnya “dosenit”, cukup ketikkan perintah “router(config)#hostname dosenit” dan indikator pada CLI akan berubah menjadi “dosenit(config)#”.
26. router(config)#banner motd
Perintah “router(config)#banner motd” di gunakan untuk menambahkan MotD (Message of the Day) sebagai banner, pesan tersebut nantinya akan tampil pada antarmuka pengguna yang mengakses antarmuka router, pesan dapat di tambahkan dengan perintah “router(config)#banner motd # isi pesan #”.
27. router(config)#no banner motd
Perintah “router(config)#no banner motd” di gunakan untuk menghapus pesan (MotD, Message of the Day) dari banner.
28. router(config)#do
Ingat, bahwa saat ini Anda berada pada Global Configuration Mode, Anda tidak dapat mengeksekusi perintah yang ada pada Privilege Mode atau EXEC Level Mode, misalnya “router#show running-config” tidak dapat Anda akses dengan perintah “router(config)#show running-config”, namun Anda tetap dapat menjalankan perintah Privilege Mode/EXEC Level Mode (misalnya “show running-config”  di atas) walaupun Anda berada pada Global Configuration Mode dengan “router(config)#do”, misalnya “router(config)#do show running-config”.




E. Pertanyaan
    1. Apa pengertian dari cisco ?
    2. Apa fungsi dari perintah “router(config)#enable pasword”?
    3. Apa fungsi dari perintah “router#configure terminal”?
    4. Bagaimana perintah awal untuk memulai konfigurasi cisco ?
   5. Bagaimana perintah untuk menampilkan file konfigurasi yang sedang di jalankan pada RAM ?







                                                                                   
  
                                                                                                       Pati, 11 April 2019
                                                                                                Guru Mata Pelajaran



                                                                                                SUPARNO, M. Kom






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Routing Statis Multi Area